Tutorial Menggunakan Amazon S3 Sebagai Penyimpanan File Secara Online

Tutorial Menggunakan Amazon S3 Sebagai Penyimpanan File Secara Online

Langkah-langkah membuat bucket di Amazon S3

1. Login ke Amazon Web Service Console
Menggunakan Amazon S3

2. Pilih S3 Service
Langkah-langkah membuat bucket di Amazon S3

3. Pilih tombol Create Bucket
simple storage service,storage
 

4. Buat folder, contoh: “images”
simple storage service
 

5. Upload File Ke Folder Tersebut
amazon,amazon web services
online storage,s3,simple storage

6. Berikan Public Permission Ke Folder “images”
 Penyimpanan File Secara Online

Lakukan testing

Kamu dapat mengakses file kamu tersebut dengan format sebagai berikut :
http://[nama-bucket].s3.amazonaws.com/[nama-folder]/[nama-file] 
atau
https://s3.amazonaws.com/[nama-bucket]/[nama-folder]/[nama-file] untuk menggunakan https

Sebagai contoh bisa melihat dari contoh yang saya buat untuk tutorial ini:
http://cdn.calibrefx.com.s3.amazonaws.com/images/logo-cloudindonesia-transparent.png
https://s3.amazonaws.com/cdn.calibrefx.com/images/logo-cloudindonesia-transparent.png



Tips Menggunakan Amazon S3

1. Amazon S3 merupakan media storage yang lebih cocok untuk kecepatan dan 99% uptime. Jadi jangan dipakai Amazon S3 untuk melakukan backup local files, misalnya 90 GB harddisk, biaya bandwidth, download dan upload bakal menjadi bengkak.

2. Untuk melakukan backup personal file, bisa menggunakan dropbox, sugarsync, amazon clouddrive, Google Drive atau Microsoft SkyDrive.

3. Ada perbedaan harga untuk lokasi bucket di Amazon S3. Jadi teliti dulu sebelum memilihi region untuk bucket anda. Saya sarankan pakai yang US Standard saja.

4. Sering melakukan pengecekan untuk account activity, untuk mengetahui seberapa banyak penggunaan yang dilakukan dan berapa biaya nya. Jika sudah mendekati budget, pause service atau hentikan layanan untuk sampai akhir bulan.

5. Jangan bagikan AWS Key dan AWS secret anda, karena jika jatuh ke tangan orang yang salah akan fatal akibatnya.